Minggu, 08 Agustus 2010

pergi bersama malaikat maut

Gersang menendang harapan
Panas membara membunuh asa
Mentari simpan rasa kecewa
Siang terik mengundang duka

ku tak tahu apa lagi nanti
setelah ku buka buku esok hari
akankah ku tetap seperti ini
merasakan asa yang pupus kini

kemana lagi aku harus mencari
membuka semangat harapan baru
dan engkau entah di mana
sesatkan ku jadi hilang arah

waktu kau di sisiku
hati ini penuh salju
saat kini kau jauh
apipun membakar dadaku

kemana lagi aku harus mencari
dirimu yang ku tak tahu dimana
sayang, aku hanya ingin kau dengar
lagu kesayangan kita itu

you are not alone
for I am here with you
though you're far away
I'm here to stay
you are not alone
I am here with you
though we're far apart
you always in my heart


Kasih, lagu itu masih mengalun merdu
saat kini kau sudah jauh
lagu itu senantiasa temani ku
saat aku rindukanmu

namun kini semua membuncah
mengruak ke semua penjuru dunia
aku ingin mencarimu
walau harus ke kutub utara

ilalang-ilalang tajam ku remas
hingga darah bersimbah di tanganku
tak ku rasakan semua itu
yang ku ingin hanya dirimu

kala malam dingin mencengkram
dirimu masih tak jua ku temukan
hilang di telan alam
habis di amuk gelombang

aku dengar lagi lagu itu
masih saja kau tak dengar
dirimu benar-benar raib
hilang terbang ke langit

tak kau ucap selamat tinggal
tak kau cium kening ku untuk salam perpisahan
kau pergi begitu saja
bersama dia Malaikat Maut.